Create by : Luis Fernando
Faktor-faktor perubahan lingkungan meliputi faktor
perubahan lingkungan secara alami dan faktor perubahan lingkungan karena
ulah manusia
Dampak yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan
diantaranya mengganggu keseimbangan ekosistem, merugikan manusia,
mengakibatkan punahnya berbagai makhluk hidup, dan lain-lain
Salah satu prinsip etika lingkungan yaitu manusia hendaknya selalu berupaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan, dan keindahan alam.
Salah satu tujuan pengelolaan lingkungan adalah mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana, contohnya tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan
Salah satu prinsip etika lingkungan yaitu manusia hendaknya selalu berupaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan, dan keindahan alam.
Salah satu tujuan pengelolaan lingkungan adalah mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana, contohnya tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan
Perubahan lingkungan dapat mengarah kepada perbaikan
lingkungan atau kerusakan lingkungan. Perbaikan lingkungan mengarah pada
keseimbangan lingkungan. Sekarang ini menjadi hal yang sangat sulit
untuk mengembalikan lingkungan kepada keseimbangan lingkungan. Seperti
yang telah disebutkan di atas bahwa kerusakan lingkungan dapat
disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor
alam tidak dapat dicegah terjadinya, sedangkan faktor manusia dapat
dikurangi dan dikendalikan.
Beberapa faktor alam yang dapat merusak lingkungan adalah
bencana alam, seperti banjir bandang, gunung meletus, tanah longsor,
gempa bumi, tsunami, kekeringan, kebakaran hutan, angin puting beliung,
dan perubahan musim. Meskipun tidak dapat dipungkiri, sering kali
bencana seperi banjir dan tanah longsor juga disebabkan oleh kecerobohan
manusia.
Menjelaskan Perubahan Lingkungan dan Faktor-Faktor Penyebabnya
Menjelaskan Perubahan Lingkungan dan Faktor-Faktor Penyebabnya
Kegiatan manusia meliputi kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat, misalnya, kebutuhan pangan, sandang, papan, lahan, dan sarana transportasi. Peningkatan jumlah penduduk yang diikuti dengan kemajuan iptek berakibat pada semakin banyaknya sumber daya alam yang tereksploitasi. Jika tidak dikendalikan, dapat menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Menjelaskan Perubahan Lingkungan dan Faktor-Faktor Penyebabnya
Kegiatan manusia meliputi kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat, misalnya, kebutuhan pangan, sandang, papan, lahan, dan sarana transportasi. Peningkatan jumlah penduduk yang diikuti dengan kemajuan iptek berakibat pada semakin banyaknya sumber daya alam yang tereksploitasi. Jika tidak dikendalikan, dapat menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan
Dampak Perubahan Lingkungan yang Disebabkan Oleh Manusia Terhadap Keseimbangan Ekosistem
1.Penebangan dan Pembakaran Hutan
Manusia melakukan penebangan dan pembakaran hutan secara liar demi membuka lahan pertanian, pemukiman, serta mengambil kayu dari hutan sebagai bahan dalam membuat perlengkapan rumah tangga. Kegiatan tersebut tentu saja membuat hutan menjadi gundul. Beberapa populasi tumbuhan berkurang bahkan punah, beberapa hewan yang masih hidup kehilangan tempat tinggal. Mereka pun harus mengungsi untuk mendapatkan tempat tinggal baru yang menuntut mereka untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Hewan yang tidak mampu beradaptasi pun akan mati. Selain itu, hutan yang gundul tidak mampu menahan dan menyimpan air sehingga daerah menjadi tandus, bahkan rawan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Keseimbangan ekosistem pun terganggu
Manusia melakukan penebangan dan pembakaran hutan secara liar demi membuka lahan pertanian, pemukiman, serta mengambil kayu dari hutan sebagai bahan dalam membuat perlengkapan rumah tangga. Kegiatan tersebut tentu saja membuat hutan menjadi gundul. Beberapa populasi tumbuhan berkurang bahkan punah, beberapa hewan yang masih hidup kehilangan tempat tinggal. Mereka pun harus mengungsi untuk mendapatkan tempat tinggal baru yang menuntut mereka untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Hewan yang tidak mampu beradaptasi pun akan mati. Selain itu, hutan yang gundul tidak mampu menahan dan menyimpan air sehingga daerah menjadi tandus, bahkan rawan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Keseimbangan ekosistem pun terganggu
2.Penggunaan bahan-bahan kimia dan pestisida secara berlebihan
Manusia menggunakan bahan kimia untuk keperluan rumah tangga, pertanian, maupun industri. Salah satunya adalah penggunaan detergen sebaga bahan pembersih. Bahan ini menghasilkan busa yang dapat mencemari lingkungan. Apalagi jika busa tersebut dialirkan ke perairan. Busa detergen akan menutupi permukaan perairan sehingga sinar matahari tidak dapat menembus perairan. Proses fotosintesis tumbuhan air menjadi terganggu. Akibatnya tumbuhan kekurangan makanan dan akhirnya mati. Matinya tumbuhan air akan menyebabkan persediaan oksigen menjadi berkurang sehingga hewan air yang kekurangan oksigen ikut mati.
Contoh lainnya adalah penggunaan pestisida yang berlebihan untuk memberantas hama tanaman yang dapat membunuh hewan lain yang lebih menguntungkan. Keadaan-keadaan tersebut dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem.
Manusia menggunakan bahan kimia untuk keperluan rumah tangga, pertanian, maupun industri. Salah satunya adalah penggunaan detergen sebaga bahan pembersih. Bahan ini menghasilkan busa yang dapat mencemari lingkungan. Apalagi jika busa tersebut dialirkan ke perairan. Busa detergen akan menutupi permukaan perairan sehingga sinar matahari tidak dapat menembus perairan. Proses fotosintesis tumbuhan air menjadi terganggu. Akibatnya tumbuhan kekurangan makanan dan akhirnya mati. Matinya tumbuhan air akan menyebabkan persediaan oksigen menjadi berkurang sehingga hewan air yang kekurangan oksigen ikut mati.
Contoh lainnya adalah penggunaan pestisida yang berlebihan untuk memberantas hama tanaman yang dapat membunuh hewan lain yang lebih menguntungkan. Keadaan-keadaan tersebut dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem.
3.Eksploitasi sumber daya laut
Dilakukannya eksploitasi sumber daya alam secara intensif terkadang mengarah kepada over ekploitasi. Ketika pemanfaatan lebih besar dari pada ketersediaan maka akan terjadi pemanfaatan yang berlebihan. Salah satu sumber daya laut yang telah diekploitasi secara berlebihan adalah sumber daya perikanan. Meskipun secara keseluruhan sumber daya perikan laut baru dimanfaatkan sekitar 38 % dari total potensinya, namun di wilayah perairan yang padat penduduk dan padat industri menunjukkan bahwa beberapa stok sumber daya perikanan telah mengalami kondisi tangkap lebih (overfishing) dan jumlahnya semakin menurun.
Dilakukannya eksploitasi sumber daya alam secara intensif terkadang mengarah kepada over ekploitasi. Ketika pemanfaatan lebih besar dari pada ketersediaan maka akan terjadi pemanfaatan yang berlebihan. Salah satu sumber daya laut yang telah diekploitasi secara berlebihan adalah sumber daya perikanan. Meskipun secara keseluruhan sumber daya perikan laut baru dimanfaatkan sekitar 38 % dari total potensinya, namun di wilayah perairan yang padat penduduk dan padat industri menunjukkan bahwa beberapa stok sumber daya perikanan telah mengalami kondisi tangkap lebih (overfishing) dan jumlahnya semakin menurun.
Eksploitasi sumber daya laut ini umumnya berupa
kegiatan pengeboran minyak di laut. Kegiatan ini dapat menyebabkan
pencemaran apabila terjadi kebocoran sehingga menyebabkan minyak
mencemari laut. Sinar matahari yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis
tanaman air akan terhalang oleh minyak yang menutupi permukaan.
Sehingga jumlah oksigen berkurang dan hewan laut kesulitan bernapas. Hal
ini akan mengganggu ekosistem laut.
4.Perpindahan penduduk
Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang di datangi menjadi sangat padat akibat jumlah pemukiman yang terbatas. Hal ini akan memicu terbentuknya pemukiman kumuh yang memengaruhi kualitas kesehatan manusia dan menyebabkan pencemaran lingkungan semakin meningkat sehingga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem
Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang di datangi menjadi sangat padat akibat jumlah pemukiman yang terbatas. Hal ini akan memicu terbentuknya pemukiman kumuh yang memengaruhi kualitas kesehatan manusia dan menyebabkan pencemaran lingkungan semakin meningkat sehingga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem
5.Penggunaan kendaraan bermotor
Dalam menjalankan kendaraan bermotor dibutuhkan bahan bakar, baik itu bensin maupun solar. Namun pembakaran bahan bakar tersebut menyebabkan polusi udara. Pembakaran tersebut menghasilkan gas karbon dioksida sehingga bumi menjadi semakin panas. Akibatnya, banyak makhluk hidup yang sulit beradaptas. Beberapa diantara mereka akan mati sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Dalam menjalankan kendaraan bermotor dibutuhkan bahan bakar, baik itu bensin maupun solar. Namun pembakaran bahan bakar tersebut menyebabkan polusi udara. Pembakaran tersebut menghasilkan gas karbon dioksida sehingga bumi menjadi semakin panas. Akibatnya, banyak makhluk hidup yang sulit beradaptas. Beberapa diantara mereka akan mati sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
6.Perburuan liar
Sebagian manusia gemar melakukan perburuan liar terhadap hewan dan tumbuhan dengan tujuan tertentu. Perburuan tersebut dapat mengakibatkan kelangkaan hewan dan tumbuhan. Jika tidak dihentikan, perburuan liar dapat mengakibatkan kepunahan. Akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu
Sebagian manusia gemar melakukan perburuan liar terhadap hewan dan tumbuhan dengan tujuan tertentu. Perburuan tersebut dapat mengakibatkan kelangkaan hewan dan tumbuhan. Jika tidak dihentikan, perburuan liar dapat mengakibatkan kepunahan. Akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu
7.Perusakan terumbu karang
Terumbu karang merupakan rumah bagi hewan-hewan laut. Warnanya yang indah membuat sebagian kalangan mengambilnya untuk dijadikan hiasan. Pengambilan ini tentu mengancam keberadaan terumbu karang. Apalagi terumbu karang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terbentuk kembali. Akibatnya, ikan-ikan kehilangan tempat tinggal. Ekosistem laut menjadi terganggu. Jika dibiarkan, lambat laun ikan-ikan akan punah.
Terumbu karang merupakan rumah bagi hewan-hewan laut. Warnanya yang indah membuat sebagian kalangan mengambilnya untuk dijadikan hiasan. Pengambilan ini tentu mengancam keberadaan terumbu karang. Apalagi terumbu karang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terbentuk kembali. Akibatnya, ikan-ikan kehilangan tempat tinggal. Ekosistem laut menjadi terganggu. Jika dibiarkan, lambat laun ikan-ikan akan punah.
Faktor Penyebab Rerubahan Lingkungan Fisik
1.Faktor Hujan
Apabila hujan turun dengan lebat dapat menimbulkan banjir yang sangat merugikan bagi makhluk hidup. Rumah – rumah terendam, sawah yang tidak bisa dipanen karena terendam banjir, jalanan yang macet dan lain lain. Selain itu banjira dapat merusak lapisan tanah, tanah yang gundul tidak mampu menahan aliran air, sehingga terjadilah erosi atau pengikisan tanah, tanah yang terkikis terbawa oleh airan air dan diendapkan pada suatu tempat, peristiwa itu dinamakan sedimentasi.
Apabila hujan turun dengan lebat dapat menimbulkan banjir yang sangat merugikan bagi makhluk hidup. Rumah – rumah terendam, sawah yang tidak bisa dipanen karena terendam banjir, jalanan yang macet dan lain lain. Selain itu banjira dapat merusak lapisan tanah, tanah yang gundul tidak mampu menahan aliran air, sehingga terjadilah erosi atau pengikisan tanah, tanah yang terkikis terbawa oleh airan air dan diendapkan pada suatu tempat, peristiwa itu dinamakan sedimentasi.
Daerah pinggir sungai yang tidak ditumbuhi tanaman lebih
lebih mudah terkikis walaupun ditanami tumbuhan juga hanya pengikisannya
terjadi lebih sedikit.
2.Faktor Angin
Angin yang berhembus sangat kencang biasanya disertai hfcuaca buruk, angin yang kencang dapat merugikan manusia, misalnya angin topan dapat menghancurkan benda – benda yang dilaluinya. Daratan yang terkena angin topan banyak mengalami kerusakan seperti pohon – pohon yang tumbang dan bangunan
Angin yang berhembus sangat kencang biasanya disertai hfcuaca buruk, angin yang kencang dapat merugikan manusia, misalnya angin topan dapat menghancurkan benda – benda yang dilaluinya. Daratan yang terkena angin topan banyak mengalami kerusakan seperti pohon – pohon yang tumbang dan bangunan
3.Faktor Cahaya Matahari
Ketika musim kemarau panjang cahaya matahari dapat menyebabkan keretakan pada tanah dan batuan, cahaya mataharipun dapat membawa kebakaran pada pepohonan atau rumput yang kering.
Ketika musim kemarau panjang cahaya matahari dapat menyebabkan keretakan pada tanah dan batuan, cahaya mataharipun dapat membawa kebakaran pada pepohonan atau rumput yang kering.
4.Faktor Gelombang Laut
Gelokmbang laut terkadang berupa gelombang yang teramat besar,gelombang besar dapat mengubah penampakan daratan. Pengikisan pantai oleh ombak dan gelombang laut disebut abrasi.
Gelokmbang laut terkadang berupa gelombang yang teramat besar,gelombang besar dapat mengubah penampakan daratan. Pengikisan pantai oleh ombak dan gelombang laut disebut abrasi.
Itulah artikel Perubahan Lingkungan dan Faktor-Faktor
Penyebabnya. banyak dijelaskan perubahan lingkungan meliputi faktor
perubahan lingkungan secara alami dan faktor perubahan lingkungan karena
ulah manusia. banyak tingkah manusia yang menyebabkan alam lebih ganas.
dengan berbagai macam bencana yang disebabkan oleh manusia itu sendiri
seperti banjir karena akibat penebangan hutan serta perusakan beberapa
terumbu karang ataupun berbagai kegiatan manusia lainnya
0 komentar: