Create by : Amanda Fadia
Ekologi adalah studi ilmiah tentang interaksi antara
organisme dengan lingkungan mereka. Topik yang sering dijadikan studi
ekologi adalah keanekaragaman, distribusi, jumlah, populasi organisme,
serta persaingan di antara mereka dalam ekosistem. Ekologi juga
mempelajari keanekaragaman hayati yang mengacu pada spesies, gen, dan
ekosistem.
Ekologi adalah bidang studi yang meliputi biologi dan ilmu
bumi. Kata ”ekologi” digunakan pertama kali pada tahun 1866 oleh seorang
ilmuwan Jerman Ernst Haeckel yang berasal dari bahasa Yunani οἶκος yang
berarti “rumah” atau “tempat untuk hidup” dan λογία yang berarti
“studi” atau “ilmu”. Filsuf Yunani Kuno seperti Hippocrates dan
Aristoteles telah meletakkan dasar-dasar ekologi dalam studi mereka pada
sejarah alam. Ekologi berubah menjadi sebuah ilmu di akhir abad ke-19.
Konsep adaptasi dan seleksi alam menjad pilar teori ekologi modern. Inti
dari ilmu ini adalah hubungan antara abiotik dan biotik. Ekologi
berusaha untuk menjelaskan:
Proses kehidupan, interaksi, dan adaptasi. Pergerakan material dan energi melalui komunitas hidup
Suksesi pengembangan ekosistem
Distribusi organisme dan keanekaragaman hayati
Ekologi diaplikasikan dalam biologi konservasi, pengelolaan lahan basah, pengelolaan sumber daya alam (agroekologi, pertanian, kehutanan, perikanan), perencanaan kota, kesehatan masyarakat, ekonomi, dan interaksi manusia. Ekologi berperan dalam penyelamatan lingkungan seperti dalam pembuatan biomassa (makanan, bahan bakar, serat, obat-obatan), regulasi iklim, penyaringan air, pembentukan tanah, pengendalian erosi, perlindungan banjir, dll.
Suksesi pengembangan ekosistem
Distribusi organisme dan keanekaragaman hayati
Ekologi diaplikasikan dalam biologi konservasi, pengelolaan lahan basah, pengelolaan sumber daya alam (agroekologi, pertanian, kehutanan, perikanan), perencanaan kota, kesehatan masyarakat, ekonomi, dan interaksi manusia. Ekologi berperan dalam penyelamatan lingkungan seperti dalam pembuatan biomassa (makanan, bahan bakar, serat, obat-obatan), regulasi iklim, penyaringan air, pembentukan tanah, pengendalian erosi, perlindungan banjir, dll.
1. Ruang Lingkup Ekologi
Ruang lingkup ekologi meliputi beragam tingkat mulai dari
tingkat kecil (seperti sel) ke skala besar (seperti biosfer). Misalnya
ekosistem yang mengandung sumber daya abiotik dan berinteraksi dengan
kehidupan. Namun ekosistem bersifat dinamis, mereka selalu berubah,
terkadang cepat atau lambat bahkan ribuan tahun. Sebuah wilayah
ekosistem sangat bervariasi dari kecil sampai luas.
Jika dilihat dari sejarah perkembangannya, ekologi dibagi
menjadi ilmu lingkungan dan biologi lingkungan. Dari ruang lingkupnya,
kita dapat melihat bahwa dasar dari semua pokok ilmu lingkungan adalah
ekologi. Bahkan ekologi sering disebut ilmu lingkungan, padahal ekologi
cakupannya lebih sempit dibandingkan dengan ilmu lingkungan.
2. Kompleksitas Ekologi
Pola keanekaragaman hayati secara global sangatlah
kompleks. Biokompleksitas ini berasal dari interaksi antara
proses-proses ekologis yang saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Kompleksitas dalam ekologi terdiri dari enam jenis yaitu spasial,
temporal, struktural, proses, perilaku, dan geometris. Dari jenis-jenis
ini, ekologi telah mampu mengidentifikasi fenomena yang terjadi pada
skala lingkungan.
3. Hubungan Ekologi dengan Evolusi
Ekologi dan ekologi dianggap “bersaudara” dalam disiplin
ilmu kehidupan. Seleksi alam, sejarah hidup, perkembangan, adaptasi,
populasi, dan pewarisan sifat adalah contoh dari konsep yang mirip
antara teori ekologi dan evolusi. Morfologi, perilaku, dan sifat
genetik, misalnya, dapat dipetakan ke pohon evolusi untuk mempelajari
sejarah perkembangan suatu spesies dalam katannya dengan fungsi dan
peran mereka dalam lingkungan ekologi yang berbeda. Dalam hal ini,
alat-alat analisis ekologi dan evolusi saling tumpang tindih karena
sama-sama mengatur, mengklasifikasikan, dan menyelidiki kehidupan yang
sistematis seperti filogenetik atau sistem taksonomi Linnaeus.
Kedua disiplin ini sering muncul bersama-sama, seperti
dalam judul jurnal Trends in Ecology and Evolution. Tidak ada batas
tajam yang memisahkan ekologi dan evolusi. Mereka hanya berbeda pada
fokus studinya. Ekologi mempelajari faktor-faktor abiotik dan biotik
yang mempengaruhi proses evolusi. Evolusi bisa terjadi dengan cepat
yaitu pada rentang waktu ekologi yang sesingkat satu generasi.
4. Ekologi Manusia
Ekologi manusia adalah suatu disiplin yang menyelidiki
ekologi spesies manusia (dalam hal ini, kita). Ekologi dapat
didefinisikan
(1) dari bioekologis sudut pandang manusia sebagai dominan ekologis dalam komunitas dan sistem tumbuhan dan hewan,
(2) dari bioekologis sudut pandang hanya sebagai hewan lain yang mempengaruhi dan terpengaruh oleh lingkungan fisiknya, dan
(3) sebagai manusia, entah bagaimana berbeda dari kehidupan binatang pada umurnya. Banyak disiplin lain seperti sosiologi, geografi, psikologi, dll yang tertarik pada hubungan manusia dengan sistem alam terutama pada abad ke-19. Ekosistem berhubungan penting untuk ekologi manusia karena mereka adalah basis utama ekonomi global setiap komoditas.
(1) dari bioekologis sudut pandang manusia sebagai dominan ekologis dalam komunitas dan sistem tumbuhan dan hewan,
(2) dari bioekologis sudut pandang hanya sebagai hewan lain yang mempengaruhi dan terpengaruh oleh lingkungan fisiknya, dan
(3) sebagai manusia, entah bagaimana berbeda dari kehidupan binatang pada umurnya. Banyak disiplin lain seperti sosiologi, geografi, psikologi, dll yang tertarik pada hubungan manusia dengan sistem alam terutama pada abad ke-19. Ekosistem berhubungan penting untuk ekologi manusia karena mereka adalah basis utama ekonomi global setiap komoditas.
5. Hubungan Ekologi dengan Lingkungan
Lingkungan ekosistem meliputi unsur fisik dan biotik dan
keduanya saling terkait. Seperti ekologi, lingkungan memiliki arti
konseptual yang berbeda dan tumpang tindih dengan konsep alam.
Lingkungan meliputi dunia fisik, dunia sosial, dan dunia yang dibangun
manusia. Perubahan salah satu faktor ekologi atau lingkungan secara
bersamaan dapat mempengaruhi keadaan seluruh ekosistem.
6. Sejarah Perkembangan Ekologi
Awal perkembangan ekologi sangatlah kompleks. Filsuf Yunani
Kuno seperti Hippocrates dan Aristoteles adalah yang pertama kali
melakukan pengamatan tentang sejarah alam. Konsep awal ekologi—seperti
keseimbangan dan regulasi di alam—dapat ditelusuri saat masa Herodotus.
Konsep ekologi seperti rantai makanan, pengaturan populasi,
dan produktivitas pertama kali dikembangkan pada tahun 1700. Konsep
tersebut ditemukan melalui karya-karya yang diterbitkan oleh penemu
mikroskop Antoni van Leeuwenhoek dan ahli botani Richard Bradley.
Sejarawan alam—seperti Humboldt, James Hutton, dan Jean-Baptiste
Lamarck—meletakan dasar-dasar ilmu ekologi modern. Istilah ekologi
adalah istilah baru dan pertama kali diciptakan oleh seorang biologis
Jerman yang bernama Ernst Haeckel dalam bukunya Generelle Morphologie
der Organismen pada tahun 1866. Haeckel adalah seorang ahli zoologi,
seniman, penulis, dan profesor anatomi komparatif.
Ekologi modern menarik perhatian ilmuwan pada menjelang
akhir abad ke-19. Pada abad ke-20, ekologi beralih dari sejarah alam
yang masih bersifat deskriptif menjadi sejarah alam ilmiah yang bersifat
analisis. Ekologi menjadi lebih populer pada tahun 70-an karena ada
gerakan lingkungan hidup. Ada ikatan sejarah dan ilmiah yang kuat antara
ekologi, pengelolaan lingkungan, dan perlindungan.
7. Hubungan Ekologi dengan Ilmu Lain
Ekologi tidak bisa lepas dari ilmu lainnya sama halnya
dengan ilmu-ilmu lainnya. Berikut adalah beberapa hubungan ekologi
dengan ilmu lain:
Fisika. Karena ekologi juga mencakup unsur fisik seperti suhu, cahaya, dll.
Kimia. Karena ekologi menganalisa proses sintesis dan peristiwa kimia yang terjadi dalam tubuh organisme.
Antariksa. Ekologi mempelajari musim, perubahan dari siang ke malam, sedimentasi, dll.
Ilmu sosial. Ekologi juga membahas populasi dan komunitas dari organisme
Kimia. Karena ekologi menganalisa proses sintesis dan peristiwa kimia yang terjadi dalam tubuh organisme.
Antariksa. Ekologi mempelajari musim, perubahan dari siang ke malam, sedimentasi, dll.
Ilmu sosial. Ekologi juga membahas populasi dan komunitas dari organisme
0 komentar: