Create by : Vikram
1. Dimethylcadmium
(Ch3CdCh3)
Dimethylcadmium sering disebut sebagai zat kimia buatan
manusia yang paling beracun di dunia. Zat ini dibuat oleh ilmuwan Jerman
bernama Erich Krause di tahun 1917.
Zat ini sangat beracun sampai-sampai beberapa mikro
(seperseribu) gram per meter kubiknya bisa membunuh manusia dewasa. Menghirup
Dimethylcadmium bisa menyebabkan kegagalan organ tubuh, mulai paru-paru sampai
ginjal. Jika hal itu tidak langsung mengakhiri hidup, zat ini masih akan
menyebabkan kanker akut.
Lebih lanjut, ilmuwan juga sangat takut menumpahkan
Dimethylcadmium. Sebab, nyaris tidak ada cara aman untuk membersihkan tumpahan
zat ini. Membersihkan Dimethylcadmium dengan air hanya akan memicu ledakan,
mengelapnya, atau nyaris semua perlakuan yang menimbulkan gesekan pada zat ini
akan berakhir pada ledakan
.2. Tetrodotoxin
Racun satu ini juga dikenal sangat berbahaya, bahkan tidak
ada penawarnya. Tetrodotoxin kerap disebut tetrodox atau 'TTX', dan biasa
ditemukan secara alami di ikan buntal dan kadal air Eropa.
untuk membunuh pria dewasa dibutuhkan 0,003 gram TTX. Tak
aneh bila di berbagai belahan dunia, koki pembuat sushi dari ikan buntal harus
mengantongi izin khusus.
Korban dari racun tetrodox biasanya akan langsung mengalami
kelumnpuhan, dan kelumpuhan yang juga terjadi pada organ dalam seperti
paru-paru lah yang mengakibatkan kematian. Kematian akibat racun ini biasanya
terjadi 20 menit-8 jam pasca kontak dengan racun.
3 Ricin
Biji jarak diketahui mempunyai banyak manfaat bagi tubuh,
bahkan bisa digunakan sebagai pengganti bahan bakar. Terlepas dari itu,
ternyata biji jarak mengandung salah satu racun paling mematikan, yaitu ricin.
Ricin tergolong protein yang terekstrak dari biji jarak dan bisa berbentuk
cairan atau serbuk kristal.
Hanya diperlukan 0,0005 gram atau separuh butiran serbuk
risin untuk membunuh manusia. Syaratnya, ricin harus disuntikkan atau disedot
lewat hidung.
pembunuh pertama kali di tahun 1978 di Inggris. Seorang
kritikus pemerintah asal Bulgaria ditusuk dengan sebuah payung bersenjata tajam
yang sudah dilumuri ricin. Akibatnya, pria bernama markov itu mati 4 hari
kemudian.
4. Merkuri
Ini adalah logam paling beracun yan diketahui manusia. Jenis
merkuri paling mematikan adalah Dimethylmercury yang bisa terserap melalui
kulit meski si korban sudah memakai kaus tangan.
Dosis mematikan dari Dimethylmercury adalah 0,00015 gram,
yang bisa meracuni tubuh dengan cara menyumbat pembuluh darah. Hasilnya, orang
yang terkena Dimethylmercury bisa mengalami gangguan penglihatan, pendengaran,
daningga kematian.
Dimethylmercury juga membunuh ahli kimia terkenal, Karen
Wetterhahn. Penyebabnya sepele, Karen tidak sengaja menumpahkan sedikit
Dimethylmercury ke kaus tangan karetnya. Selama berbulan-bulan Dimethylmercury
itu menerobos kaus tangan dan meresap ke tangan Karen. Ilmuwan itu pun akhirnya
tewas akibat zat percobannya. Markov itu mati 4 hari kemudian
5. Batrachotoxin
Racun paling mematikan berikutnya datang dari hewan asli
Amerika Tengah dan Selatan, yakni katak panah beracun (Dendrobatidae).
Batrachotoxin adalah racun jenis neuro toksin yang menyerang sistem saraf,
termasuk memblokir semua sinyal yang dikirimkan ke otak dan melumpuhkan semua
otot tubuh.
Hanya diperlukan 0,00012 gram Batrachotoxin untuk membunuh
manusia. Celakanya, ilmuwan belum menemukan penawar racun yang benar-benar pas
utnuk Batrachotoxin.
Batrachotoxin dihasilkan dari kelenjar yang terdapat di
belakang telinga katak panah. Nah, si racun akan keluar saat katak itu merasa
terancam. Oleh suku beberapa suku di Amazon, racun katak ini dipakai untuk
melumuri mata panah. Bahkan, menurut cerita, racun ini tetap mematikan meski
mata panah tidak digunakan sela
U
Botulinum sudah diresmikan sebagai zat paling beracun dalam
sejarah manusia. Racun ini banyak terdapat pada Botox, dan sering digunakan
untuk merawat pasien trauma, stoke, hingga parkinson.
6.botulinium
Pada botox, Botulinum digunakan dalam dosis kecil untuk
melumpuhkan otot sekitar kulit agar kerutan wajah hilang. Ironisnya, n
kontaminasi dosis 80 nanogram (injeksi) dan 240 nanogram (terhirup), Botulinum
bisa membunuh manusia.
Gejala keracunan Botulinum adalah kelumpuhan seluruh otot
tubuh, gagal jantung, dan pernapasan. Kegagalan organ dalam itu lah yang
mengakibatkan kematian. Botulinum sendiri diketahui 40 juta kali lebih beracun
dari sianida.
0 komentar: