SMA PLUS PGRI CIBINONG

SMA PLUS PGRI CIBINONG

SMA PLUS PGRI CIBINONG

SMU PGRI Cibinong berdiri atau mulai menerima siswa baru pada tahun pelajaran 1978/1979 atas instruksi Kepala Kantor Depdikbud Kabupaten Bogor (Drs. E. Djarkasih), untuk menampung lulusan SMP yang tidak tertampung oleh SMA Negeri Cibinong. Kegiatan belajar mengajar (KBM) menggunakan ruang kelas milik SMA Negeri Cibinong termasuk guru-gurunya. Jumlah siswa angkatan pertama adalah 35 orang, sebagai pejabat kepala sekolah di tunjuk Drs. E. Sanusi Pr (Alm) yang ketika itu sebagai wakil kepala sekolah SMA Negeri Cibinong, dan berakhir tanggal 31 Desember 1980. Pada tanggal 20 Desember 1980 Mendapat pengesahan pengurus Yayasan Persekolahan PGRI Daerah V Jawa Barat, dengan Surat Keputusan No. 052/YP-PGRI/V/Kpt/1980. Sedangkan izin pendidikan dari Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat pada tanggal 22 Februari 1982 dengan Surat Keputusan No. 4/I02/Kep/E.82. Sebagai kepala sekolah kedua diangkat Sri Yosep Suwitahantoro, BA pada tanggal 1 Januari 1981, kemudian bersangkutan mengundurkan diri pada tanggal 15 Oktober 1982 dan pada tanggal 01 Februari 1983 Basyarudin Thayib, BA selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Keuangan di angkat sebagai Kepala Sekolah yang ketiga, sampai sekarang. Langkah pertama adalah mencanangkan Program Jangka Panjang 25 tahun dengan Visi SMU PGRI Cibinong sebagai salah satu SMU Swasta terkemuka di Jawa Barat. Pada tahun 2002/2003 tanggal 11 Desember 2003 diresmikan sebagai SMA Plus PGRI Cibinong oleh Bapak Prof. Dr. H. Iim Wasliman, M.Pd, M.Si Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Kamis, 11 Februari 2016

Virus

by Unknown  |  at  19.05

PENGERTIAN VIRUS
     
         Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.

        Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untukmemuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas.                                                                                          Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya ­virus mosaik tembakau)Sejarah virusMenurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup.
         Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan danmemisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellowfever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.


        Ciri-ciri Virus- Berukuran ultra mikroskopis- Parasit sejati/parasit obligat- Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan- Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA- Dapat dikristalkan- Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup- Berukuran ultra mikroskopis- Parasit sejati/parasit obligat- Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan- Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA- Dapat dikristalkan- Aktivitasnya harus di sel makhluk hidupStruktur dan anatomi VirusUntuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya terdiri dari:a.
        KepalaKepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.b. KapsidKapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.c. Isi tubuhBagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA sajaatau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar)dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selainitu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.d. EkorEkor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbatyang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.
        Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecildaripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasidari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakanadalah RNA yang beruntai tunggal.Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisanpelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleksdan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.Reproduksi VirusCara reproduksi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari:Daur litik (litic cycle)1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.2.
           Fase Injeksi (memasukkan asam inti)Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.3. Fase Sintesis (pembentukan)DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus danprotein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalamkendali DNA virus.4. Fase Asemblin (perakitan)Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buahdalam satu daur litik.5. Fase Litik (pemecahan sel inang)Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.Daur LitikDaur lisogenik (lisogenic cycle)1. Fase AdsorbsiMenempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri pada daerah reseptor (penerima) yang khusus2. Fase InjeksiMasuknya materi genetik virus ke dalam sel inang3.Fase PenggabunganDalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNAbakteri terkandung materi genetik virus.4. Fase PembelahanSetelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan.Daur lisogenik yang diteruskan ke daur litikPeran Virus dalam Kehidupan Manusiaa.Virus yang menguntungkan,berfungsi untuk:1. Membuat antitoksin2. Melemahkan bakteri3.

            Memproduksi vaksin4. Menyerang patogenb.Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:1. Pada Tumbuh-tumbuhanMozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic VirusMozaik pada kentang Potato Mozaic VirusMozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic VirusKerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration2. Pada HewanTetelo pada Unggas New Castle Disease VirusCacar pada sapi Vicinia VirusLidah biru pada biri-biri OrbivirusTumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus3. Pada ManusiaInfluensa InfluenzavirusAIDS RetrovirusSARS CoronavirusFlu burung AvianvirusPertahanan Diri Terhadap Serangan VirusKemampuan virus untuk menyebabkan penyakit disebut virulensi.
         Virulensi virus ditentukan oleh:a. keberadaan dan aktivitas reseptor pada permukaan inang yang memudahkan virus untuk melekatb. kemampuan virus menginfeksi selc. kecepatan replikasi virus dalam sel inangd. kemampuan sel inang dalam menahan serangan virusSebagian besar virus masuk ke tubuh manusia melalui mulut dan hidung, kulit yang luka. Jika adavirus yang masuk, sel tubuh akan mempertahankan dengan menghasilkan sel fagosit, antibodi, dan interferon (protein khas)

Create by : Ridho Pangubdi

0 komentar:

Proudly Powered by Blogger.